Ketua Baru PSSI La Nyalla Kami Ikuti Aturan FIFA
PSSI dibekukan oleh Menpora Imam Nahrawi melalui surat yang
dirilis pada Jumat, 17 April 2015. Menanggapi keputusan Menpora, La Nyalla
Mattalliti yang merupakan Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 menyatakan menolak.
La Nyalla mengaku akan tetap mengikuti aturan FIFA.
Dalam surat Menpora
bernomor 01307 Tahun 2015 tentang pengenaan sanksi administratif
terhadap PSSI, dinyatakan bahwa pemerintah tidak mengakui seluruh kegiatan
keolahragaan yang digelar PSSI. Surat ini diluncurkan oleh Menpora setelah PSSI
dianggap abai terhadap tiga surat teguran tertulis yang sudah diluncurkan pada
8, 15, dan 16 April lalu.
Dalam surat tersebut juga tercantum bahwa seluruh
pertandingan ISL 2015, Divisi Utama, Divisi I, II, dan III akan tetap berjalan
sebagaimana mestinya dengan supervisi KONI dan KOI bersama Asprov PSSI dan klub
setempat. Pemerintah juga akan membentuk Tim Transisi yang akan mengambil alih
hak dan kewenangan PSSI sampai adanya kepengurusan PSSI yang ‘kompeten’.
Ketua Baru PSSI 2015-2019 dan Sementara itu, dalam Kongres Luar Biasa PSSI yang digelar
pada Sabtu (18/4), kepengurusan baru PSSI sudah terbentuk. La Nyalla Mattalliti
terpilih sebagai Ketua Umum dengan mayoritas suara, 92 dari total 106 suara.
Di samping La Nyalla, terpilih pulasusunan Komite Eksekutif
(Exco) yaitu Diza Razid Ali, Djamal Aziz, Dodi Reza Alex Noerdin, Gusti Randa,
Hadiyandra, Husni HAsibuan, Johar Lim Eng, La Siya, Roberto Rouw, Reva Dedi
Utama, Tonny Apriliani, dan Zulfadhli. Namun, muncul keraguan apakah KLB PSSI
ini sah atau tidak terkait dengan Surat Menpora di atas.
La Nyalla sendiri, seperti dikutip Kompas, mengatakan, “Kami tidak mau mengikuti
keputusan Menpora. Keputusan dari hasil kongres ini akan terus berjalan, dan
kami akan tetap mengikuti aturan FIFA.”