Mencoreng Persepak Bolaan Indonesia
Twitter PSSI tiba-tiba menerima banyak kritikan, lantas apa
yang membuat hal tersebut bisa terjadi? Hal itu terjadi setelahakun twitter
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yang beralamat di @pssiofficial itu,
tiba-tiba tak hanya bicara tim nasional tetapi sudah mendukung pasangan capres
cawapres Prabowo-Hatta.
Ada 2 kicauan kontroversial yang dilansir Senin 23 Juni
2014. Pertama meretweet kicauan Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri yang mendukung
Prabowo Hatta. Tidak ada yang salah dengan kicauan personal, yang jadi masalah
karena akun PSSI menyebarkannya dengan me-retweet. Indra menuliskan di situs
micro blogging:
“Pemimpin yang
mampu membawa bangsa ini menjadi berwibawa dan berdaulat #Prabowo-HattaNomor1″.
Sebelum kicauan tersebut, akun @pssiofficial juga sempat
mengunggah foto tim nasional senior yang mengenakan seragam kebanggaan merah
namun di bagian atas ditambahkan logo garuda merah yang dipakai tim sukses
Prabowo Hatta dalam kampanye dan tulisan:
“Kami Bertekad
Menjadi Macan Asia”.
Sontak saja kicauan akun tiwitter PSSI itu menimbulkan
kritikan dari banyak pihak. Komedian Ernest Prakasa bercuit melalui akunnya
@ernestprakasa:
“Akun resmi PSSI
dipake buat kampanye #PRAHARA. Memang tidak ada cara yg tidak halal bagi
mereka.”
Supporter Aremanita, julukan supporter perempuan Arema
Malang Ganis Rumpoko malah langsung menuduh kubu La Nyalla Mattalitti yang
menguasai akun PSSI sehingga isinya mencerminkan dukungan ke capres Prabowo
Hatta. Melalui akun @ganisrumpoko ia menulis:
“PSSI nyalala kalik tuh.”
Lantas apakah akun @pssiofficial merupakan akun resmi PSSI?
Seperti yang diansir Lipuran6 jika Panditfootbal.com yang selama ini membuat
analisa sepakbola menjelaskan pada 27 Februari 2014, Wakil Ketua PSSI La Nyalla
Mahmud Mattalitti memang menyatakan bahwa akun @pssiofficial bukanlah akun
resmi PSSI.
Tapi anehnya sejumlah keputusan vital seperti pembahasan
sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, tertera di akun tersebut. Demikian dengan
berita yang menyangkut tim nasional Indonesia, turut dikicaukan di akun
@pssiofficial.
Lebih-lebih ada hal yang janggal dari pernyataan La Nyalla
tersebut. Jika pengunjung meng-klik icon twitter di laman resmi PSSI, PSSI.org,
pengunjung akan langsung diarahkan ke akun @pssiofficial.
Panditfootball menyebut kejadian pembajakan akun twitter
PSSI ini merupakan dampak nyata, ketika anggota PSSI merangkap sebagai anggota
partai atau pejabat underbow partai.
Semua kebijakan partai turut diimplementasikan ke
organisasi. Pada akhirnya secara tidak
langsung organisasi akan ‘memaksa’ para anggotanya untuk memiliki pemikiran
politik yang sepaham.
Lihat saja bagaimana para pemain timnas dan bekas pemain
timnas turut berkicau tentang dukungan mereka terhadap salah satu pasangan
capres. Jika ini terus terjadi bukan tidak mungkin kelangsungan sepakbola
Indonesia menjadi terbengkalai.
Ini lantaran para pengurus Sepakbola Indonesia atau PSSI terlalu sering mengurusi
kepentingan partai. Hal-hal tentang obyektivitas dan netralitas yang ada di
sepakbola pun tercemari kebijakan partai.