Dejan Antonic Terlibat Konflik Dengan PBR Semakin Kritis
Kondisi Pelita Bandung Raya 2015 (PBR) semakin kritis saat
terdengar berita bahwa pelatih Dejan Antonic terlibat polemik dengan CEO PBR,
Marco Gracia Paulo, belum lama ini. Buntut dari konflik ini, Marco Gracia Paulo
bahkan dikabarkan telah mengundurkan diri dari jabatannya di PBR.
Lewat akun Twitternya @firentzzo, Marco Gracia Paulo
membeberkan bahwa kondisi Klub PBR 2015 memang cukup parah. Tak hanya pemain dan pelatih
yang tertunggak gajinya, di level staf manajemen pun mengalami nasib serupa.
“Staf manajemen sampai sudah tidak gajian enam bulan. Mulai
bulan November 2014 mereka tidak punya tempat tinggal lagi dan kumpul di rumah
saya agar tetap bisa melayani tim,” kicau Marco Gracia Paulo di Twitter, Sabtu
(21/3/2015).
“Istri saya
berusaha sediakan makan untuk kami semua dan staf juga gantian patungan untuk
beli makan bahkan sering cuma masak mie instan untuk rame-rame,” ungkapnya.
”Jadi, bukan hanya tim yang menderita. Manajemen sudah lebih
dahulu menderita! Karena tim adalah selalu prioritas utama! Ini filosofi yang
saya tanamkan di PBR. Enam bulan tidak menerima gaji, staf manajemen tidak ada
satupun yang berani protes, karena mereka respect pada saya dan tahu kalau saya
juga sudah lebih menderita,” beber Marco Gracia Paulo.
“Saya berterima kasih pada para pemain, pelatih, ofisial,
staf manajemen dan seluruh pendukung setia PBR. Kalian luar biasa! Terima kasih
untuk Bandung yang telah memberikan kesempatan untuk PBR lahir &
berkembang. Kota yang akan mengisi tempat yang istimewa di hati saya,”
pungkasnya.